13 November 2013

Teori Fenomenologi

Alfred Schutz lahir di Wina pada tahun 1899 dan meninggal di New York pada tahun 1959. Ia menyukai musik, pernah bekerja di bank mulai berkenalan dengan ilmu hukum dan sosial. Ia mengikuti pendidikan akademik di Universitas Vienna, Austria dengan mengambil bidang ilmu-ilmu hukum dan sosial. Gurunya yang sangat terkenal adalah Hans Kelsen (ahli hukum), Ludwig Von Mises (ekonom), dan Friedrich Von Wieser dan Othmar Spann (keduanya ahli sosiologi).
Pendidikan formal ini dijalankan Schutz setelah ia mengikuti Perang Dunia I. Selama kuliah ia menjadi sangat tertarik pada karya-karya Max Weber dan Edmund Husserl. Setelah lulus ilmu hukum, dia malah bekerja di bidang perbankan untuk jangka waktu yang sangat lama. Meskipun penghasilannya sangat besar tetapi dia merasa perbankan bukanlah tempat yang cocok baginya untuk mengaktualisasikan diri.
Schutz akhirnya banting setir yang mulai mempelajari sosiologi khususnya fenomenologi yang dianggap memberi makna dalam pekerjaan dan hidup. Di tahun 1920-an meskipun bukan seorang Dosen, tetapi hampir seluruh temannya adalah dosen perguruan tinggi sehingga dia mulai terjun ke dunia akademik. Dia mulai mengajar dengan bantuan temannya dan bahkan memberikan kuliah di Perguruan Tinggi serta dapat berpartisipasi dalam diskusi dan seminar ilmiah. Setelah menerbitkan Der Sinnhafte Aufbau der sozialen welt,  Schutz akhirnya berkenalan secara pribadi dengan Edmund Husserl yang menawarinya menjadi asisten tetapi Schutz menolaknya.  
Dalam teori Schutz sangat kental pengaruh Weberian-nya khususnya karya-karya mengenai tindakan (action) dan tipe ideal (ideal type). Meskipun Schutz terkagum-kagum pada Weber tetapi ia beusaha mengatasi kelemahan yang ada di dalam karya Weber dengan menyatukan ide filsuf besar Edmund Husserl dan Henri Bergson.
Schutz sangat ingin mendirikan Sekolah Tinggi Ekonomi Austria dengan menggunakan paradigma theory of action yang bersifat subyektif tapi ilmiah. Keinginannya ini mempengaruhi dirinya menerbitkan buku yang sangat berharga di bidang sosiologi yang berjudul  The Phenomenology of the social world yang diterbitkan tahun 1932 dalam bahasa Jerman. Buku ini baru diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris tahun 1967, sehingga karya Schutz baru mendapat perhatian serius dan penghargaan dari Amerika Serikat tiga puluh tahun sejak diterbitkan.
Dalam karir akademiknya tercatat di tahun 1943, Schutz mengajar di The New York School of Research yang sebelumnya bernama Alvin Johnson’s University. Meski siang hari dia menjadi bankir namun di malam hari dirinya mengabdikan diri untuk dunia pendidikan. Tapi tidak sampai tahun 1956 dia berhenti menjadi konsultan perbankan  dan berkonsentrasi menjadi dosen di News School for Research.
Selain mengajar Schutz juga aktif menerbitkan tulisan-tulisan di jurnal penelitianPhilosophy and Phenomenological Research.  Schutz menjadi staf redaksi jurnal itu di tahun 1941. Di tahun 1952, Dia dinobatkan sebagai Guru Besar di News York School for Research dan mengajar di sana sampai dia meninggal di tahun 1959.
Meski Schutz telah tiada tetapi koleksi karya-karyanya diterbitkan dalam tiga jilid di tahun 1962, 1964 dan 1966. Bahkan Thomas Luckman seorang guru besar di Universitas Frankfurt mengumpulkan catatan dan tulisan Schutz dan membuatnya menjadi buku Die Strukturen der Lebenswelt yang dialibahasakan ke dalam bahasa Inggris di tahun 1970 dengan judul Reflection on the problem of relevance.
2.      Mengintip Fenomenologi Secara Umum
Fenomenologi berasal dari bahasa Yunani, Phainoai, yang berarti ‘menampak’  danphainomenon merujuk pada ‘yang menampak’. Istilah fenomenologi diperkenalkan oleh Johann Heirinckh. Meskipun demikian pelopor aliran fenomenologi adalah Edmund Husserl.
Jika dikaji lagi Fenomenologi itu berasal dari phenomenon  yang berarti realitas yang tampak. Dan logos yang berarti ilmu. Jadi fenomenologi adalah ilmu yang berorientasi untuk mendapatkan penjelasan dari realitas yang tampak.
Fenomenologi berusaha mencari pemahaman bagaimana manusia mengkonstruksi makna dan konsep penting dalam kerangka intersubyektivitas (pemahaman kita mengenai dunia dibentuk oleh hubungan kita dengan orang lain). (Kuswarno,2009:2)
Fenomenologi berasumsi bahwa orang-orang secara aktif menginterpretasi pengelaman-pengelamannya dan mencoba memahami dunia dengan pengelaman pribadinya (Littlejohn,2009:57).
Fenomena yang tampak adalah refleksi dari realitas yang tidak dapat berdiri sendiri, karena ia memiliki makna yang memerlukan penafsiran yang lebih lanjut. Tokoh-tokoh fenomenologi ini diantaranya Edmund Husserl, Alfred Schutz dan Peter. L Berger dan lainnya

5 November 2013

Santri PPM Nurul Ikhlas tahun masuk 2012-2013

http://www.youtube.com/v/SrmfEXH84MI?autohide=1&version=3&attribution_tag=Vl_qmUZgYUQRux96eL9TkA&autoplay=1&feature=share&showinfo=1&autohide=1

4 November 2013

Bersama HMI

Kemerdekaan berpikir yang saya sukai dalam kehidupan berhmi jiwa muda para kader yang haus berdiskusi dalam memikirkan kemashalatan ummat dan bangsa,pada hakekatnya yang menyadari dirinya adalah kader terus berjuang dengan cara dan usaha yang berbeda tak lain tak bukan mengharap ridho dari Allah SWT.
ini sebenarnya tujuan awal para kader dalam berproses istilah yang selalu dikenal dalam organisasi, pasca mengikuti jenjang LK para kader diharapkan mau dan mampu mengoptimalkan diri untuk meningkatkan potensi yang ada pada diri masing masing sehingga kelak dalam mengemban misi keummatan dan kebangsaan itu terwujud dengan usaha sesuai jalannya masing - masing dan tetap berpihak padak kebenaran.
menurut saya lafran pane adalah tokoh yang  sangat luar biasa,  kegelisahan seorang pemuda yang mampu memikirkan solusi dalam keadaan yang mulai tidak pada idealnya sehingga pada tanggal 14 rabiul awal 1366 H bertepatan dengan 5 Februari 1947  M resmilah berdiri Organisasi yang bernama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Yakusa 

2 November 2013

KHAT

Cara Membuat Kaligrafi Untuk Pemula (Khat Naskhi)


 Menyebut kaligrafi tentunya akan terbayang dibenak kita tulisan arab yang indah. kami akan sedikit membahas tentang khat kaligrafi arab dengan bahasa yang sederhana. Khat adalah bentuk, alur dan model huruf dari sebuah tulisan arab yang dikarang oleh para khathat dari jaman dahulu yang kebanyakan dari timur tengah. Bertujuan untuk mempermudah. memperindah dalam menulis dan membaca huruf arab.
Namun perlu diingat khat ini adalah sekedar seni dari model huruf arab jadi bukan bagian dari agama. Oleh karena itu dalam menulis atau melukis kaligrafi arab tidak wajib harus menggunakan khat yang dikarang atau di buat oleh seniman seniman terdahulu. Yang terpenting dalam menulis dan melukis kaligrafi arab ini adalah tidak merubah makna dari kaidah huruf dan bahasa arab. Jadi anda juga boleh berkreasi dengan huruf-huruf arab tersebut asal jangan sampai merubah makna dan artinya.
Jadi apabila anda ingin membuat atau menulis indah kaligrafi arab dengan mengambil cuplikan dari Al-Qur’an dan Hadist, sebaiknya anda perlu memahami arti dari kalimat yang akan anda tulis dalam kaligrafi arab tersebut sehingga tidak menghilangkan atau menambah hurf yang akan merubah makna dari ayat tersebut. Dengan memahami arti dan makna dari ayat-ayat yang kita tulis, selain akan menghasilkan karya yang indah semoga kita dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai peningkatan amal dan ibadah kita.
Mengenal khat kaligrafi arab, Ada bayak macam khat yang telah dibukukan oleh para seniman kaligrafi, dibawah ini saya hanya memberikan beberapa contoh dari khat-khat kaligrafi arab tersebut diantaranya :
o   KHAT KHAOUFI
Khat dari kaligrafi arab jenis ini banyak menggunakan penggaris untuk menulisnya karena sebagian besar hurufnya menggunakan garis lurus .


o    KHAT NASKHI
khat kaligrafi arab model ini banyak digunakan untuk menulis kitab karena mudah dibaca .


o   KHAT RIQ’AH 
o   sekilas kaligrafi arab dengan khat ini hampir sama dengan khat naskhi, namun bila dicermati ada beberapa perbedaan .berbeda dengan raihani  kaligrafi arab dengan khat ini banyak menambahkan lengkungan pada tiap hurufnya, kha jenis ini banyak digunakan oleh seniman islam di Persia .

o   KHAT DIWANI JALI
 khat ini juga banyak disukai seniman dari persia, bila sudah menjadi kalimat kadang susah untuk membacanya .
o   KHAT SULUSTS 
 khat ini banyak digunakan seniman kaligrafi arab dari asia karena hurufnya indah dan tidak terlalu sulit untuk dibaca

o   KHAT FARISI
diperlukan tangan yang trampil dan tidak kaku karena banyak menarik garis semi lengkung yang panjang .

o  
o   KHAT DIWANI
khat diwani dalam kaligrafi arab jarang digunakan karena bukan hanya kalimat yang susah dipahami hurufnya juga susah di hafal.

Itulah contoh beberapa khat dalam kaligrafi arab yang bisa kita pelajari, namun bagi anda yang baru belajar sebaiknya menggunakan khat yang mudah dulu seperti khat naskhi, khat riq’ah, dan tsulust sebelum anda berkreasi dengan bentuk yang lain.



Kelas 3 KMI PPM Nurul Ikhlas melakukan ODL ke Museum Adityawarman Padang

Kegiatan ODL ( Outdoor Learning ) di Pondok Pesantren Modern Nurul Ikhlas sudah merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan untuk tiap tingka...