2 November 2021

Perdagangan Internasional

 Pengertian Perdagangan Internasional

 Perdagangan tidak hanya dilakukan dalam suatu negara, tetapi ada juga yang dilakukan antarnegara. Tidak ada negara yang  dapat  menghasilkan  kebutuhan  sendiri.  Misalnya, Amerika  sebagai negara superpower, tidak mampu memenuhi kebutuhan negara sendiri, karena ada barang-barang tertentu yang tidak mereka hasilkan. Amerika tidak dapat memproduksi minyak sehingga mereka membeli minyak dari Timur Tengah dan sebaliknya negara Timur membutuhkan barang dari negara lain. Tidak ada negara yang dapat memenuhi kebutuhan negaranya sendiri. Barang yang dihasilkan oleh negara yang satu berbeda dengan barang yang dihasilkan oleh negara lain. Perbedaan inilah yang menimbulkan pertukaran hasil antara satu negara dan negara lain.

 Perdagangan antarnegara terdapat barang-barang keluar dan masuk dari suatu negara ke negara lain, artinya negara yang kelebihan barang akan mengirimkan barangnya ke negara lain. Mengirimkan atau menjual barang ke negara lain disebut ekspor. Negara pelaku ekspor disebut eksportir. Dan jika suatu negara kekurangan barang kebutuhan untuk memenuhinya memerlukan barang dari negara lain. Masuknya barang dari negara lain ini disebut impor. Negara pelaku impor disebut importir.

 Dengan demikian dalam perdagangan antarnegara terdapat arus barang keluar dan arus barang masuk. Secara tidak langsung dalam perdagangan antarnegara terjadi tukar-menukar barang antarnegara. Tukar-menukar barang antarnegara ini dilakukan dengan perantaraan uang. Jadi dapat disimpulkan bahwa perdagangan internasional adalah proses pertukaran barang dan jasa antara dua negara atau lebih dengan tujuan mendapatkan keuntungan/laba.

 Berdasarkan kegiatan perdagangan internasional dan perdagangan dalam negeri sebenarnya kegiatan yang dilakukan sama yaitu pertukaran barang dan jasa. Namun terdapat beberapa perbedaan antara perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional. Perbedaan ini dapat dilihat dari beberapa aspek berikut:

Faktor yang Mendorong Terjadinya Perdagangan Internasional

 

Faktor   yang mendorong   terjadinya perdagangan internasional antara lain sebagai berikut.

 

Perbedaan Sumber Daya Alam yang Dimiliki Oleh Setiap Negara.

Perbedaan Tingkat Kualitas Sumber Daya Manusia

Perbedaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Perbedaan Budaya Suatu Bangsa

Perbedaan  lain  yang  mempengaruhi  perdagangan  internasional  yaitu perbedaan harga barang, perbedaan upah dan biaya produksi, serta perbedaan selera.

3.   Manfaat dan Hambatan Perdagangan Internasional

 

a. Manfaat Perdagangan Internasional

 

Dalam perdagangan internasional selain untuk mencari keuntungan, ada beberapa manfaat yang diperoleh sebagai berikut.

 

Setiap negara dapat memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa.

Setiap negara dapat menciptakan spesialisasi produk yaitu membuat barang produksi yang khusus yang memiliki ciri khas yang tidak dapat dihasilkan oleh negara lain.

Penduduk dari negara yang melakukan perdagangan akan mendapatkan barang dengan mudah dan harga murah.

Mendorong  kegiatan  produksi.  Setiap  negara  berusaha  memperluas pemasaran barang hasil produksi. Apabila pemasaran semakin luas, maka produksi dapat ditingkatkan sehingga permintaan terpenuhi.

Setiap negara dapat meningkatkan hubungan persahabatan antarnegara.

Kegiatan   produksi   dapat   meningkatkan   hasil   sehingga   perusahaan bertambah maju dan membuka kesempatan kerja.

Pendapatan negara meningkat melalui perolehan devisa hasil ekspor.

Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi karena masing- masing negara ingin meningkatkan kualitas dan kuantitas barang.

Mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyerap banyak tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran.

b. Hambatan Perdagangan Internasional

 

Di samping manfaat yang dapat diperoleh dari perdagangan internasional, ada beberapa hambatan yang terjadi dalam perdagangan internasional. Hambatan perdagangan internasional menyangkut harga barang luar negeri lebih murah dari hasil produksi dalam negeri, bea masuk yang tinggi, adanya proteksi, adanya kuota, adanya peraturan, dumping, pertentangan politik, dan peperangan.

 

1. Proteksi

Kebijakan pemerintah untuk melindungi produksi dalam negeri merupakan hambatan perdagangan internasional. Kebijakan untuk melindungi produk dalam negeri ini disebut proteksi.

2. Kuota

Kuota merupakan kebijakan untuk membatasi jumlah ekspor dan impor barang dari suatu negara. Dengan kebijakan kuota, barang impor tertentu dibatasi dalam jumlah dan volumenya.

3. Tarif

Tarif merupakan kebijakan pajak atas barang impor dan ekspor. Kebijakan tarif ini dengan tujuan dapat meningkatkan devisa negara, juga dimaksudkan untuk melindungi poduk dalam negeri.

4. Politik dumping

Politik dumping merupakan kebijakan menjual barang di luar negeri lebih murah daripada di dalam negeri.

 

Rancangan persetujuan Finek yang diajukan Indonesia terhadap pemerintah Belanda

  Rancangan persetujuan Finek yang diajukan Indonesia terhadap pemerintah Belanda : a. Pembatalan Persetujuan Finek hasil KMB b. Hubunga...