Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu bahan kajian yang terpadu yang merupakan
penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan modifikasi yang diorganisasikan dari
konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan sejarah, geografi, sosiologi,
antropologi, dan ekonomi.
IPS mempelajari manusia dan lingkungannya. Di dalam
Ilmu Pengetahuan Sosial, untuk ilmu ekonomi akan mempelajari tingkah laku
manusia dalam memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran.
Manusia adalah mahluk ekonomi (homo economicus) karena
manusia selalu ingin memenuhi kebutuhan, tentu saja dengan cara yang rasional
sehingga dapat mencapai kesejahteraannya.
Masalah ekonomi muncul karena adanya kebutuhan manusia yang
tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan yang berupa barang dan jasa
terbatas adanya.
Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan alat
pemuas kebutuhan itu disebut kelangkaan.
Kelangkaan adalah suatu keadaan dimana kebutuhan manusia
yang tidak terbatas dihadapkan pada alat pemuas kebutuhan yang terbatas.
Kelangkaan sering terjadi saat terjadi bencana, baik bencana
karena alam maupun manusia, misal pada saat terjadi banjir, di mana akses
menuju ke suatu tempat menjadi rendah. Hal ini dapat berakibat terganggunya
sistem distribusi barang, sehingga jumlah barang yang dibutuhkan lebih kecil
dibandingkan kebutuhan manusia itu sendiri.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki keragaman
bentuk muka bumi, mulai lautan hingga pegunungan. Perbedaan kondisi fisik ini
mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kegiatan ekonomi penghuninya. Karena
kondisi fisik yang berbeda, menghasilkan kekayaan alam yang berbeda, hal ini
menyebabkan kegiatan ekonomipun berbeda-beda. Oleh karena itu terjadilah
pertukaran barang antar wilayah yang berdeda hasil alamnya.
Intensitas, jumlah, maupun mutu kebutuhan seseorang dengan
orang lain bersifat relatif.
Kebutuhan hidup manusia semakin hari semakin
bertambah, baik secara kualitas maupun kuantitas. Sementara alat untuk memenuhi
kebutuhan manusia jumlahnya sangat terbatas.
Oleh karena itu terjadi perubahan
pola berfikir manusia. Untuk memenuhi kebutuhan, manusia mulai dari kegiatan
yang paling sederhana. Pada mulanya yang dilakukan manusia hanya sekedar
mengumpulkan makanan. Karena pola berpikir manusia mengalami kemajuan, maka
jika di suatu tempat telah habis bahan makanannya maka muncullah kegiatan
ekonomi dengan memproduksi bahan makanan, misal dengan bertani, memelihara
ikan, memelihara hewan untuk diambil dagingnya.
Kebutuhan adalah suatu keinginan terhadap suatu barang atau
jasa yang menuntut adanya pemenuhan, apabila tidak dipenuhi maka akan
mempengaruhi kehidupan.
Kebutuhan menurut intensitasnya yaitu:
- kebutuhan primer
- sekunder
- tersier;
Kebutuhan menurut sifatnya yaitu:
- kebutuhan jasmani dan
- rohani;
Kebutuhan menurut waktu pemenuhan yaitu:
- kebutuhan sekarang dan
- kebutuhan yang akan datang;
Kebutuhan menurut subjek yaitu:
- kebutuhan individu dan
- kebutuhan kelompok
Kebutuhan primer atau kebutuhan pokok adalah kebutuhan yang
harus dipenuhi karena bila tidak dipenuhi akan mempengaruhi kelangsungan hidup,
contoh: kebutuhan makanan.
Kebutuhan sekunder (tambahan) adalah kebutuhan yang dipenuhi
setelah kebutuhan primer terpenuhi, misal: kebutuhan perabot rumah tangga.
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat
ditunda. Kebutuhan tersier dipenuhi setelah kebutuhan sekunder terpenuhi, misal
kebutuhan akan barang mewah seperti perhiasan, mobil, rumah mewah
Agar seluruh kebutuhan kita dapat terpenuhi secara adil
(sesuai urutan kebutuhan) maka kita harus menyusun skala prioritas
Kebutuhan seseorang sangat dipengaruhi oleh: status sosial,
jenis kelamin, tingkat pendidikan, lingkungan tempat tinggal dll
Macam-macam alat pemuas kebutuhan dapat dilihat dari
wujudnya, cara memperolehnya, tujuan penggunaannya, hubungan dengan barang
lain, dan proses pembuatannya.
Macam-macam barang menurut cara memperolehnya antara lain
barang ekonomis, barang bebas, barang illith
Barang ekonomis, barang yang jumlahnya terbatas sehingga
untuk mendapatkannya dibutuhkan pengorbanan (biaya, tenaga, waktu), misal
sepatu, alat sekolah.
Barang bebas, barang yang jumlahnya melebihi kebutuhan
manusia, sehingga untuk mendapatkannya tidak diperlukan pengorbanan, misal
udara yang di dalamnya terdapat berbagai macam unsur. Namun demikian, pada saat
seseorang terserang sakit sesak nafas, bagian dari udara yang berupa
oksigen yang semula merupakan barang
bebas, akan berubah menjadi barang ekonomis
Barang illith, barang yang jumlahnya berlebihan sehingga
harus dikurangi. Api dan air pada kondisi normal dapat digolongkan sebagai
barang bebas, namun saat jumlahnya berlebih, seperti air pada saat terjadi
banjir maupun api saat terjadi kebakaran, maka air dan api akan menjadi barang
illith karena jumlahnya berlebihan.
Macam-macam barang (alat memenuhi kebutuhan) menurut
hubungan dengan barang lain dibedakan menjadi barang substitusi dan barang
komplementer. Suatu barang disebut sebagai barang substitusi apabila dapat
saling menggantikan terhadap barang lain. Misal antara beras dengan jagung,
mobil dengan sepeda motor, gelas dengan cangkir. Sedangkan suatu barang disebut
sebagai barang komplementer apabila mempunyai fungsi saling melengkapi. Misal
sepatu dengan kaos kaki, buku dengan pensil, sepeda motor dengan bensin, kompor
dengan gas.
Barang menurut proses pembuatannya dapat dibedakan menjadi
barang mentah, barang setengah jadi, barang jadi. Sebagai contoh, pada suatu
pabrik kain lurik di Klaten. Barang mentah yang digunakan adalah kapas. Kapas
dipintal menjadi barang setengah jadi yaitu benang. Benang akan dipintal
menjadi barang jadi yaitu kain lurik.
Tindakan ekonomi adalah tindakan manusia dalam memenuhi
kebutuhan untuk mencapai kemakmuran.
Tindakan ekonomi manusia tersebut didorong oleh motif
ekonomi.
Motif ekonomi adalah alasan atau keinginan yang mendorong
manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Macam-macam motif ekonomi antara lain motif memenuhi
kebutuhan (misal bekerja), motif berbuat sosial (misal penggalangan dana
melalui konser musik), motif memperoleh penghargaan (misal mengikuti berbagai
macam lomba), dan motif mendapatan kekuasaan (misal berdagang dengan banyak
cabang, banyak dagangan, banyak hadiah, pelayanan yang sangat baik).
Tindakan ekonomi yang didorong oleh motif ekonomi harus
berpedoman pada prinsip ekonomi.
Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan tertentu untuk
mendapatkan hasil yang maksimal atau dengan pengorbanan seminimal mungkin untuk
mendapatkan hasil tertentu.
Contoh penerapan prinsip ekonomi bagi produsen misalkan sebuah perusahaan mendirikan pabrik di dekat
sumber barang mentah dan tenaga kerja, agar biaya produksi menjadi rendah,
serta dekat daerah pemasaran, agar produk mudah didistribusi ke konsumen. Bagi
distributor, contoh prinsip ekonomi yang dilakukan misalkan memilih tempat
usaha yang dekat produsen dan konsumen, agar waktu yang dimanfaatkan untuk
mengambil dan mengantarkan barang menjadi efektif, sehingga harga barang tidak
mahal. Sedangkan prinsip ekonomi konsumen misalnya menawar saat membeli barang.
Kegiatan ekonomi seperti produksi, distribusi dan konsumsi
dilakukan oleh rumah tangga keluarga, rumah tangga perusahaan dan rumah tangga
negara
Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang/jasa atau
kegiatan menambah kegunaan barang/jasa, misal mengolah sayuran menjadi makanan
siap santap.
Tujuan produksi: untuk menghasilkan barang/jasa, untuk
memperoleh keuntungan, dan memenuhi kebutuhan konsumen.
Agar suatu barang menjadi lebih bermanfaat maka di dalam
kegiatan produksi harus mempertimbangkan kegunaan waktu (memproduksi jas hujan
menjelang musim hujan), bentuk (membentuk kayu menjadi mebelair/furnitur),
tempat (mengangkut pasir di sungai ke kota untuk membangun rumah), kepemilikan
(membeli baju yang ada di toko).
Faktor-faktor produksi terdiri dari faktor produksi alam,
faktor produksi tenaga kerja, faktor produksi modal, dan faktor produksi
kewirausahaan.
Faktor produksi yang wajib ada yang jika tidak ada faktor
tersebut maka proses produksi tidak dapat berjalan disebut faktor produksi
asli, yakni alam dan tenaga kerja. Sedangkan faktor produksi turunan tidak
harus ada, seperti modal dan kewirausahaan.
Faktor produksi alam dapat berupa kondisi udara, air dan
kesuburan tanah. Selain itu juga sumber daya alam yang ada di sekitar kita
seperti pasir, batu, hasil pertanian,
hasil perkebunan, hasil laut, dan lain-lain.
Dalam memproduksi barang diperlukan ide kreatif/kreativitas
agar hasil produksinya disenangi masyarakat.
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan
sesuatu yang baru, baik itu berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif
berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Ciri-ciri manusia kreatif antara lain: bersifat ingin tahu,
sering mengajukan pertanyaan yang baik, banyak gagasan dan usul-usul terhadap
suatu masalah, mampu menyatakan pendapat secara spontan, tidak mudah
terpengaruh pendapat orang lain, mampu mengajukan gagasan pendapat yang berbeda
dengan orang lain, berpikir ke depan, mempunyai kebiasaan belajar sendiri,
belajar dari kegagalan, dan belajar dari pengalaman orang lain.
Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dari produsen
kepada konsumen.
Pelaku distribusi disebut distributor
Sistem distribusi: (a) distribusi langsung (tanpa
perantara), misal pedagang sate, (b) distribusi semi langsung (melalui
perantara dari produsen), misal pabrik tekstil menyalurkan kainnya melalui
penyalur khusus, (c) distribusi tidak langsung (melalui agen, grosir, pedagang
kecil).
Jarak antara produsen dengan konsumen akan berpengaruh pada
biaya distribusi. Semakin jauh jaraknya maka akan semakin mahal biayanya. Oleh
karena itu hal yang paling utama dalam proses distribusi adalah faktor waktu.
Konsumsi adalah kegiatan memakai, menggunakan atau
menghabiskan kegunaan barang/jasa baik secara berangsur-angsur atau sekaligus
habis.
Pelaku konsumsi disebut konsumen
Konsumsi barang dapat juga dikategorikan sebagai konsumsi
produktif apabila di dalam melakukan konsumsi bertujuan untuk menghasilkan jasa
atau barang yang lain.
Tujuan orang melakukan kegiatan konsumsi adalah untuk
memenuhi kebutuhan. Konsumsi menurut tujuan dibedakan atas: konsumsi produktif
dan konsumsi akhir.
Terdapat hubungan yang erat antara pendapatan, pengeluaran
dan tabungan. Jika pendapatan besar, pengeluaran besar, maka tabungan akan
kecil. Jika pendapatan besar, pengeluaran kecil, maka tabungan akan besar.
Permintaan adalah jumlah barang yang ingin dibeli oleh
masyarakat dengan berbagai tingkat harga tertentu.
Kurva permintaan adalah grafik yang menggambarkan sifat
hubungan antara
jumlah permintaan barang atau jasa dengan harga dalam
berbagai kondisi.
Penawaran adalah kesediaan penjual untuk menjual berbagai
barang pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu.
Kurva penawaran adalah grafik yang menggambarkan sifat
hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah barang yang ditawarkan pada
waktu tertentu dan tempat tertentu.
Pada saat penjual memberikan diskon, belum tentu jumlah
pembeli bertambah. Hal ini ada
kemungkinan karena selera masyarakat mengalami perubahan. Hal ini yang dimaksud
bahwa hukum ekonomi hanya berlaku bila hal-hal lain tetap (ceteris paribus),
contoh hal-hal lain adalah selera.
Pada saat harga suatu barang turun, tetapi pada saat yang
bersamaan terdapat barang baru yang sangat digandrungi oleh pembeli, permintaan
terhadap barang yang harganya turun belum tentu naik, karena ada barang baru
yang digandrungi pembeli. Jadi dalam hal ini hukum ekonomi tidak berlaku.
Begitu juga saat harga naik, ada kemungkinan masyarakat tetap membeli barang
tersebut, karena memang sangat membutuhkan.
Pasar adalah proses pertemuan antara penawaran dan
permintaan. Pasar tidak harus berupa gedung. Seperti yang kita lihat sekarang,
adanya pasar abstrak (online shop), karena yang dilakukan tidak berada di
sebuah gedung, akan tetapi cukup adanya proses menawarkan oleh penjual dan
proses membeli oleh konsumen. Menawarkannya dapat dilakukan melalui Handphone yang
terkoneksi internet. Namun demikian bukan berarti tidak ada efek samping, sebab
jika semua pasar berbentuk abstrak, maka pasar tidak dapat menyerap banyak
tenaga kerja.
Fungsi pasar antara lain adalah sebagai pembentuk harga.
Terbentuknya harga di pasar melalui proses tawar menawar guna mencapai
kesepakatan antara penjual dan pembeli atau produsesn dan konsumen.
Di Padang Luar terdapat Pasar.
Pasar Padang Luar buka setiap hari (Kecuali senin)
Banyak transaksi (kegiatan ekonomi) yang terjadi di pasar.
Di dalam pasar, para pedagang akan memperoleh pendapatan dari keuntungan atau
laba. Para pelayan akan menerima gaji setiap bulannya. Para tukang angkut akan
menerima upah dari jasanya. Pihak pemerintah selaku pemilik pasar akan menerima
uang sewa maupun retribusi dari jasa meminjamkan tempat kepada para pedagang.
Assalammualaikum Wr.Wb
BalasHapusuntuk Anggota Kelas 7 Pa1, 7 Pa2, 7Pi 1, 7 Pi2
silahkan berikan contoh Kelangkaan masing-masingnya 1 di komentar sertakan Nama Dan kelas
Nama:Oktavia Ramadhani suci
BalasHapusKelas:7 int pi 1
Contoh:kurangnya tingkat kesadaran terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.
Nama:viony
BalasHapusKelas:7 int pi
Contoh: langkanya lapangan pekerjaan dan kelangkaan bahan bakar dan minyak bumi
Nama :viony
BalasHapusKelas:7 int pi
Contoh :langkanya lapang pekerjaan dan kelangkaan minyak bumi dan bahan bakar
Nama:Dini putri
BalasHapusKelas:7 int pi1
Contoh:kurangnya penghasilan yang dimiliki masyarakat
Nama:viony
BalasHapusKelas:7 int pi
Contoh:kelangkaan minyak bumi ,baha bakar,dan langkanya lapanga pekerjaan
NAMA:Arfa
BalasHapusKelas:7 int pa 2
Contoh:bahan bakar,lapangan kerja,minyak bumi
NAMA:Arfa
BalasHapusKelas:7 int pa 2
Contoh:bahan bakar,lapangan kerja,minyak bumi
NAMA:Arfa
BalasHapusKelas:7 int pa 2
Contoh:bahan bakar,lapangan kerja,minyak bumi
Nama:ridho ilhami fadillah
BalasHapusKelas:7 int pa2
Contoh:kelangkaan sumber daya alam akibat dipakai terus menerus tanpa memikirkan jangka panjangnya
Nama:m.aziqli dereska
BalasHapusKelas:7 int pa2
Contoh:lapang kerja,bahan bakar,dan minyak bumi
Mana :aini zahra khairiyah
BalasHapusKelas:7int pi1
Contah:bahan bakar ,minyak bumi ,lapangan pekerjaan yg semakin berkurang
Nama:Jovi Marza Farin
BalasHapusKelas:7 int pa2
Contoh:Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.
Nama: Ferdi ardyansah
BalasHapusKelas :7 int pa 2
Contoh : kelangkaan masker surgery karena kurangnya kesadaran manusia dalam pandemik covid-19 yg terjadi saat ini.
Nama:vicky dwitama sandy
BalasHapusKelas:7intpa1
Contoh:kelangkaan air bersih di daratan tinggi akibat kemarau
Nama: Muhammad Haikal
BalasHapusKelas: 7 int pa 1
Contoh: Pengaruh bahan pencemar terhadap kecepatan bernapas ikan
Nama : Habib Al Aziz Nasution
BalasHapusKelas : 7 int Pa 1
Contoh : Meningkatnya populasi penduduk yang mengakibatkan kelangkaan dalam sektor lapangan kerja
Nama:Amanda auliah
BalasHapusKelas:7 int pi1
Contoh:lapang kerja,bahan bakar,minyak bumi,tidak ada kesadaran masyarakat
Nama : Zikra Juliya
BalasHapusKelas : 7 INT PI 2
Contoh : Kelangkaan kebutuhan primer saat pendemi covid 19 ini. Seperti kelangkaan bahan pangan bagi masyarakat miskin yang tidak mampu menyetok banyak kebutuhan pokok karena penghasilan yang minim. Kelangkaan papan, maksudnya banyak masyarakat yang merantau dan hidup mengontrak harus diusir di tempat tinggal mereka karena tidak mampu membayar uang kontrakan.
Nama:Zhahwa amelyia rinio.
BalasHapusKelas:7 int pi 2.
Contoh:kelangkaan kebutuhan alat pelindung diri (APD) di berbagai rumah sakit pada saat wabah covid-19 sekarang ini . dimana para tenaga medis dan paramedis di wajibkan untuk memakai alat tersebut dalam menangani pasien.
Nama : Natasha Atia
BalasHapusKelas : 7 int pi2
Contoh : langkanya lapangan pekerjaan akibat sumber daya manusia yang tidak dapat mengikuti
arus modernisasi dan banyaknya kompetisi di lingkungan kerja