17 April 2020

AKTIVITAS MANUSIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN


Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu bahan kajian yang terpadu yang merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan modifikasi yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan-keterampilan sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi. 
IPS mempelajari manusia dan lingkungannya. Di dalam Ilmu Pengetahuan Sosial, untuk ilmu ekonomi akan mempelajari tingkah laku manusia dalam memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran.
Manusia adalah mahluk ekonomi (homo economicus) karena manusia selalu ingin memenuhi kebutuhan, tentu saja dengan cara yang rasional sehingga dapat mencapai kesejahteraannya.
Masalah ekonomi muncul karena adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan yang berupa barang dan jasa terbatas adanya. 
Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan alat pemuas kebutuhan itu disebut kelangkaan.
Kelangkaan adalah suatu keadaan dimana kebutuhan manusia yang tidak terbatas dihadapkan pada alat pemuas kebutuhan yang terbatas.
Kelangkaan sering terjadi saat terjadi bencana, baik bencana karena alam maupun manusia, misal pada saat terjadi banjir, di mana akses menuju ke suatu tempat menjadi rendah. Hal ini dapat berakibat terganggunya sistem distribusi barang, sehingga jumlah barang yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan kebutuhan manusia itu sendiri.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki keragaman bentuk muka bumi, mulai lautan hingga pegunungan. Perbedaan kondisi fisik ini mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kegiatan ekonomi penghuninya. Karena kondisi fisik yang berbeda, menghasilkan kekayaan alam yang berbeda, hal ini menyebabkan kegiatan ekonomipun berbeda-beda. Oleh karena itu terjadilah pertukaran barang antar wilayah yang berdeda hasil alamnya.
Intensitas, jumlah, maupun mutu kebutuhan seseorang dengan orang lain bersifat relatif. 
Kebutuhan hidup manusia semakin hari semakin bertambah, baik secara kualitas maupun kuantitas. Sementara alat untuk memenuhi kebutuhan manusia jumlahnya sangat terbatas. 
Oleh karena itu terjadi perubahan pola berfikir manusia. Untuk memenuhi kebutuhan, manusia mulai dari kegiatan yang paling sederhana. Pada mulanya yang dilakukan manusia hanya sekedar mengumpulkan makanan. Karena pola berpikir manusia mengalami kemajuan, maka jika di suatu tempat telah habis bahan makanannya maka muncullah kegiatan ekonomi dengan memproduksi bahan makanan, misal dengan bertani, memelihara ikan, memelihara hewan untuk diambil dagingnya.
Kebutuhan adalah suatu keinginan terhadap suatu barang atau jasa yang menuntut adanya pemenuhan, apabila tidak dipenuhi maka akan mempengaruhi kehidupan.
Kebutuhan menurut intensitasnya yaitu:
  • kebutuhan primer
  • sekunder
  • tersier;

Kebutuhan menurut sifatnya yaitu:
  • kebutuhan jasmani dan
  • rohani;

Kebutuhan menurut waktu pemenuhan yaitu:
  • kebutuhan sekarang dan
  • kebutuhan yang akan datang;

Kebutuhan menurut subjek yaitu:
  • kebutuhan individu dan
  • kebutuhan kelompok

Kebutuhan primer atau kebutuhan pokok adalah kebutuhan yang harus dipenuhi karena bila tidak dipenuhi akan mempengaruhi kelangsungan hidup, contoh: kebutuhan makanan.
Kebutuhan sekunder (tambahan) adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi, misal: kebutuhan perabot rumah tangga.
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda. Kebutuhan tersier dipenuhi setelah kebutuhan sekunder terpenuhi, misal kebutuhan akan barang mewah seperti perhiasan, mobil, rumah mewah
Agar seluruh kebutuhan kita dapat terpenuhi secara adil (sesuai urutan kebutuhan) maka kita harus menyusun skala prioritas

Kebutuhan seseorang sangat dipengaruhi oleh: status sosial, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lingkungan tempat tinggal dll
Macam-macam alat pemuas kebutuhan dapat dilihat dari wujudnya, cara memperolehnya, tujuan penggunaannya, hubungan dengan barang lain, dan proses pembuatannya.
Macam-macam barang menurut cara memperolehnya antara lain barang ekonomis, barang bebas, barang illith
Barang ekonomis, barang yang jumlahnya terbatas sehingga untuk mendapatkannya dibutuhkan pengorbanan (biaya, tenaga, waktu), misal sepatu, alat sekolah.
Barang bebas, barang yang jumlahnya melebihi kebutuhan manusia, sehingga untuk mendapatkannya tidak diperlukan pengorbanan, misal udara yang di dalamnya terdapat berbagai macam unsur. Namun demikian, pada saat seseorang terserang sakit sesak nafas, bagian dari udara yang berupa oksigen  yang semula merupakan barang bebas, akan berubah menjadi barang ekonomis
Barang illith, barang yang jumlahnya berlebihan sehingga harus dikurangi. Api dan air pada kondisi normal dapat digolongkan sebagai barang bebas, namun saat jumlahnya berlebih, seperti air pada saat terjadi banjir maupun api saat terjadi kebakaran, maka air dan api akan menjadi barang illith karena jumlahnya berlebihan.
Macam-macam barang (alat memenuhi kebutuhan) menurut hubungan dengan barang lain dibedakan menjadi barang substitusi dan barang komplementer. Suatu barang disebut sebagai barang substitusi apabila dapat saling menggantikan terhadap barang lain. Misal antara beras dengan jagung, mobil dengan sepeda motor, gelas dengan cangkir. Sedangkan suatu barang disebut sebagai barang komplementer apabila mempunyai fungsi saling melengkapi. Misal sepatu dengan kaos kaki, buku dengan pensil, sepeda motor dengan bensin, kompor dengan gas.
Barang menurut proses pembuatannya dapat dibedakan menjadi barang mentah, barang setengah jadi, barang jadi. Sebagai contoh, pada suatu pabrik kain lurik di Klaten. Barang mentah yang digunakan adalah kapas. Kapas dipintal menjadi barang setengah jadi yaitu benang. Benang akan dipintal menjadi barang jadi yaitu kain lurik.
Tindakan ekonomi adalah tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran.
Tindakan ekonomi manusia tersebut didorong oleh motif ekonomi.
Motif ekonomi adalah alasan atau keinginan yang mendorong manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Macam-macam motif ekonomi antara lain motif memenuhi kebutuhan (misal bekerja), motif berbuat sosial (misal penggalangan dana melalui konser musik), motif memperoleh penghargaan (misal mengikuti berbagai macam lomba), dan motif mendapatan kekuasaan (misal berdagang dengan banyak cabang, banyak dagangan, banyak hadiah, pelayanan yang sangat baik).
Tindakan ekonomi yang didorong oleh motif ekonomi harus berpedoman pada prinsip ekonomi.
Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil yang maksimal atau dengan pengorbanan seminimal mungkin untuk mendapatkan hasil tertentu.
Contoh penerapan prinsip ekonomi bagi produsen misalkan  sebuah perusahaan mendirikan pabrik di dekat sumber barang mentah dan tenaga kerja, agar biaya produksi menjadi rendah, serta dekat daerah pemasaran, agar produk mudah didistribusi ke konsumen. Bagi distributor, contoh prinsip ekonomi yang dilakukan misalkan memilih tempat usaha yang dekat produsen dan konsumen, agar waktu yang dimanfaatkan untuk mengambil dan mengantarkan barang menjadi efektif, sehingga harga barang tidak mahal. Sedangkan prinsip ekonomi konsumen misalnya menawar saat membeli barang.
Kegiatan ekonomi seperti produksi, distribusi dan konsumsi dilakukan oleh rumah tangga keluarga, rumah tangga perusahaan dan rumah tangga negara
Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang/jasa atau kegiatan menambah kegunaan barang/jasa, misal mengolah sayuran menjadi makanan siap santap.
Tujuan produksi: untuk menghasilkan barang/jasa, untuk memperoleh keuntungan, dan memenuhi kebutuhan konsumen.
Agar suatu barang menjadi lebih bermanfaat maka di dalam kegiatan produksi harus mempertimbangkan kegunaan waktu (memproduksi jas hujan menjelang musim hujan), bentuk (membentuk kayu menjadi mebelair/furnitur), tempat (mengangkut pasir di sungai ke kota untuk membangun rumah), kepemilikan (membeli baju yang ada di toko).
Faktor-faktor produksi terdiri dari faktor produksi alam, faktor produksi tenaga kerja, faktor produksi modal, dan faktor produksi kewirausahaan.
Faktor produksi yang wajib ada yang jika tidak ada faktor tersebut maka proses produksi tidak dapat berjalan disebut faktor produksi asli, yakni alam dan tenaga kerja. Sedangkan faktor produksi turunan tidak harus ada, seperti modal dan kewirausahaan.
Faktor produksi alam dapat berupa kondisi udara, air dan kesuburan tanah. Selain itu juga sumber daya alam yang ada di sekitar kita seperti pasir, batu, hasil  pertanian, hasil perkebunan, hasil laut, dan lain-lain.
Dalam memproduksi barang diperlukan ide kreatif/kreativitas agar hasil produksinya disenangi masyarakat.
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik itu berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Ciri-ciri manusia kreatif antara lain: bersifat ingin tahu, sering mengajukan pertanyaan yang baik, banyak gagasan dan usul-usul terhadap suatu masalah, mampu menyatakan pendapat secara spontan, tidak mudah terpengaruh pendapat orang lain, mampu mengajukan gagasan pendapat yang berbeda dengan orang lain, berpikir ke depan, mempunyai kebiasaan belajar sendiri, belajar dari kegagalan, dan belajar dari pengalaman orang lain.
Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.
Pelaku distribusi disebut distributor
Sistem distribusi: (a) distribusi langsung (tanpa perantara), misal pedagang sate, (b) distribusi semi langsung (melalui perantara dari produsen), misal pabrik tekstil menyalurkan kainnya melalui penyalur khusus, (c) distribusi tidak langsung (melalui agen, grosir, pedagang kecil).
Jarak antara produsen dengan konsumen akan berpengaruh pada biaya distribusi. Semakin jauh jaraknya maka akan semakin mahal biayanya. Oleh karena itu hal yang paling utama dalam proses distribusi adalah faktor waktu.
Konsumsi adalah kegiatan memakai, menggunakan atau menghabiskan kegunaan barang/jasa baik secara berangsur-angsur atau sekaligus habis.
Pelaku konsumsi disebut konsumen
Konsumsi barang dapat juga dikategorikan sebagai konsumsi produktif apabila di dalam melakukan konsumsi bertujuan untuk menghasilkan jasa atau barang yang lain.
Tujuan orang melakukan kegiatan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan. Konsumsi menurut tujuan dibedakan atas: konsumsi produktif dan konsumsi akhir.
Terdapat hubungan yang erat antara pendapatan, pengeluaran dan tabungan. Jika pendapatan besar, pengeluaran besar, maka tabungan akan kecil. Jika pendapatan besar, pengeluaran kecil, maka tabungan akan besar.
Permintaan adalah jumlah barang yang ingin dibeli oleh masyarakat dengan berbagai tingkat harga tertentu.
Kurva permintaan adalah grafik yang menggambarkan sifat hubungan antara
jumlah permintaan barang atau jasa dengan harga dalam berbagai kondisi.
Penawaran adalah kesediaan penjual untuk menjual berbagai barang pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu.
Kurva penawaran adalah grafik yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah barang yang ditawarkan pada waktu tertentu dan tempat tertentu.
Pada saat penjual memberikan diskon, belum tentu jumlah pembeli bertambah.  Hal ini ada kemungkinan karena selera masyarakat mengalami perubahan. Hal ini yang dimaksud bahwa hukum ekonomi hanya berlaku bila hal-hal lain tetap (ceteris paribus), contoh hal-hal lain adalah selera.
Pada saat harga suatu barang turun, tetapi pada saat yang bersamaan terdapat barang baru yang sangat digandrungi oleh pembeli, permintaan terhadap barang yang harganya turun belum tentu naik, karena ada barang baru yang digandrungi pembeli. Jadi dalam hal ini hukum ekonomi tidak berlaku. Begitu juga saat harga naik, ada kemungkinan masyarakat tetap membeli barang tersebut, karena memang sangat membutuhkan.
Pasar adalah proses pertemuan antara penawaran dan permintaan. Pasar tidak harus berupa gedung. Seperti yang kita lihat sekarang, adanya pasar abstrak (online shop), karena yang dilakukan tidak berada di sebuah gedung, akan tetapi cukup adanya proses menawarkan oleh penjual dan proses membeli oleh konsumen. Menawarkannya dapat dilakukan melalui Handphone yang terkoneksi internet. Namun demikian bukan berarti tidak ada efek samping, sebab jika semua pasar berbentuk abstrak, maka pasar tidak dapat menyerap banyak tenaga kerja.
Fungsi pasar antara lain adalah sebagai pembentuk harga. Terbentuknya harga di pasar melalui proses tawar menawar guna mencapai kesepakatan antara penjual dan pembeli atau produsesn dan konsumen.
Di Padang Luar terdapat Pasar. Pasar Padang Luar  buka setiap hari (Kecuali senin) 
Banyak transaksi (kegiatan ekonomi) yang terjadi di pasar. Di dalam pasar, para pedagang akan memperoleh pendapatan dari keuntungan atau laba. Para pelayan akan menerima gaji setiap bulannya. Para tukang angkut akan menerima upah dari jasanya. Pihak pemerintah selaku pemilik pasar akan menerima uang sewa maupun retribusi dari jasa meminjamkan tempat kepada para pedagang.

21 komentar:

  1. Assalammualaikum Wr.Wb
    untuk Anggota Kelas 7 Pa1, 7 Pa2, 7Pi 1, 7 Pi2
    silahkan berikan contoh Kelangkaan masing-masingnya 1 di komentar sertakan Nama Dan kelas

    BalasHapus
  2. Nama:Oktavia Ramadhani suci
    Kelas:7 int pi 1
    Contoh:kurangnya tingkat kesadaran terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.

    BalasHapus
  3. Nama:viony
    Kelas:7 int pi
    Contoh: langkanya lapangan pekerjaan dan kelangkaan bahan bakar dan minyak bumi

    BalasHapus
  4. Nama :viony
    Kelas:7 int pi
    Contoh :langkanya lapang pekerjaan dan kelangkaan minyak bumi dan bahan bakar

    BalasHapus
  5. Nama:Dini putri
    Kelas:7 int pi1
    Contoh:kurangnya penghasilan yang dimiliki masyarakat

    BalasHapus
  6. Nama:viony
    Kelas:7 int pi
    Contoh:kelangkaan minyak bumi ,baha bakar,dan langkanya lapanga pekerjaan

    BalasHapus
  7. NAMA:Arfa
    Kelas:7 int pa 2
    Contoh:bahan bakar,lapangan kerja,minyak bumi

    BalasHapus
  8. NAMA:Arfa
    Kelas:7 int pa 2
    Contoh:bahan bakar,lapangan kerja,minyak bumi

    BalasHapus
  9. NAMA:Arfa
    Kelas:7 int pa 2
    Contoh:bahan bakar,lapangan kerja,minyak bumi

    BalasHapus
  10. Nama:ridho ilhami fadillah
    Kelas:7 int pa2
    Contoh:kelangkaan sumber daya alam akibat dipakai terus menerus tanpa memikirkan jangka panjangnya

    BalasHapus
  11. Nama:m.aziqli dereska
    Kelas:7 int pa2
    Contoh:lapang kerja,bahan bakar,dan minyak bumi

    BalasHapus
  12. Mana :aini zahra khairiyah
    Kelas:7int pi1
    Contah:bahan bakar ,minyak bumi ,lapangan pekerjaan yg semakin berkurang

    BalasHapus
  13. Nama:Jovi Marza Farin
    Kelas:7 int pa2
    Contoh:Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.

    BalasHapus
  14. Nama: Ferdi ardyansah
    Kelas :7 int pa 2
    Contoh : kelangkaan masker surgery karena kurangnya kesadaran manusia dalam pandemik covid-19 yg terjadi saat ini.

    BalasHapus
  15. Nama:vicky dwitama sandy
    Kelas:7intpa1
    Contoh:kelangkaan air bersih di daratan tinggi akibat kemarau

    BalasHapus
  16. Nama: Muhammad Haikal
    Kelas: 7 int pa 1
    Contoh: Pengaruh bahan pencemar terhadap kecepatan bernapas ikan

    BalasHapus
  17. Nama : Habib Al Aziz Nasution
    Kelas : 7 int Pa 1
    Contoh : Meningkatnya populasi penduduk yang mengakibatkan kelangkaan dalam sektor lapangan kerja

    BalasHapus
  18. Nama:Amanda auliah
    Kelas:7 int pi1
    Contoh:lapang kerja,bahan bakar,minyak bumi,tidak ada kesadaran masyarakat

    BalasHapus
  19. Nama : Zikra Juliya
    Kelas : 7 INT PI 2
    Contoh : Kelangkaan kebutuhan primer saat pendemi covid 19 ini. Seperti kelangkaan bahan pangan bagi masyarakat miskin yang tidak mampu menyetok banyak kebutuhan pokok karena penghasilan yang minim. Kelangkaan papan, maksudnya banyak masyarakat yang merantau dan hidup mengontrak harus diusir di tempat tinggal mereka karena tidak mampu membayar uang kontrakan.

    BalasHapus
  20. Nama:Zhahwa amelyia rinio.
    Kelas:7 int pi 2.
    Contoh:kelangkaan kebutuhan alat pelindung diri (APD) di berbagai rumah sakit pada saat wabah covid-19 sekarang ini . dimana para tenaga medis dan paramedis di wajibkan untuk memakai alat tersebut dalam menangani pasien.

    BalasHapus
  21. Nama : Natasha Atia
    Kelas : 7 int pi2
    Contoh : langkanya lapangan pekerjaan akibat sumber daya manusia yang tidak dapat mengikuti
    arus modernisasi dan banyaknya kompetisi di lingkungan kerja

    BalasHapus

Rancangan persetujuan Finek yang diajukan Indonesia terhadap pemerintah Belanda

  Rancangan persetujuan Finek yang diajukan Indonesia terhadap pemerintah Belanda : a. Pembatalan Persetujuan Finek hasil KMB b. Hubunga...